22 Oktober 2009

SOCIAL POLICY CONCEPT? : KONSEP DASAR SOSIAL

Social policy as an academic field of study is one of those curious items, rather like an elephant, which we recognise when we see it but which is notoriously difficult to describe. It is, at one and the same time, the theoritical pursuit of norms about how we think society "ought" to behave, but also the practical application and implementation of those policies that we consider to be "social".
We could, of course, argue that all areas of policyinherently have implication for the well-being of society. Consider for instance, the debate in the years since the falling of the Britain Wall and the Realisation of the so-called "peacedividend" which has employment implication both for the armed forces policy to be within the remit of "social policy".
Social policy is the study of the social services and the welfare state. The field of study has grown over time, and it stretches rather more widely than at might first appear, but the social services are where the subject began, and they are still at the core of what the subject is about. The social services are mainly understood to include social security, housing, health, social work and education - the "Big Five" - along with others which are like social services, including employment, prions, legal services or drains (Spicker, 1995)
The term social policy is not only used to refer to an academic discipline and its study, however, it is also used to refer to social action in the real world. Social policy is the term used to describe action aimed at promoting well being; it is also the term used to denote the academic study of such action (Alcock, 1997)

07 Oktober 2009

ALLAH MAHA BESAR

ARTIKEL dari laman ERAMUSLIM barangkali sudah disalin dalam banyak blog-blog yang lain. Namun dimuat naik semula sekali lagi ke laman kecil ini kerana ia sangat mengesankan lebih daripada kejadian sejadah berdiri atau penemuan jenazah yang masih lagi sempurna di Perlis semalam. Artikel itu bermula begini:
Segala sesuatu kejadian di muka bumi merupakan ketetapan Allah SWT. Demikian pula dengan musibah bernama gempa bumi. Hanya berselang sehari setelah kejadian, beredar khabar — antaranya lewat pesan singkat — yang mengaitkan waktu terjadinya musibah tiba gempa itu dengan surah dan ayat yang ada di dalam kitab suci al-Quran.


“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Cuba lihat Al-Quran!” Demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka al-Quran dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah SWT. Berikut ialah ayat-ayat Allah SWT tersebut:

17.16 (Surah Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”


17.58 (Surah al-Israa’ ayat 58): “Tidak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”


8.52 (Surah al-Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyeksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras seksaan-Nya.”
Tiga ayat Allah SWT di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.

06 Oktober 2009

SELAMAT MAJU JAYA

Buat adik-adik yang akan menduduki Peperiksaan PMR, Cikgu mendoakan semoga berjaya mencapai kecemerlangan. Manfaatkalah apa yang cikgu telah ajar dalam kelas atau ketika bertandang ke rumah. Semoga tenang ketika menjawab soalan dan dapat melakukan yang terbaik.
Selamat Maju Jaya